Jakarta, Rakyatmerdeka.co – ” Saya percaya jika saya mencalonkan diri menjadi presiden kembali pada pemilu yang lalu, Saya bisa memobilisasi dan mendapatkan suara rakyat AS yang terbanyak,” ujar penguasa Amerika Serikat tersebut pada saat wawancara dengan David Axelrod, yang pada sebelumnya merupakan penasihat seniornya.
Barrack Obama mengklaim bahwa dia pasti akan menjadi Presiden Amerika Serikat yang ketiga kalinya dengan mengalahkan Trump jika maju menjadi Calon Presiden. Wawancara tersebut merupakan sebuah siaran dari podcast “The Axe Files” yang diproduksi CNN dan University of Chicago.
Penguasa yang sudah menguasai 2 dekade di Amerika Serikat ini akan turun dari kursi penguasanya dalam waktu beberapa minggu lagi, dan merasa yakin bangsa Amerika banyak yang masih mendukung visi dan misi dari politiknya yang sangat progresif meskipun sekarang jelas telah memilih Trump.
Presiden baru Amerika Serikat dikenal memiliki visi dan misi politik yang cukup jauh berbeda dari yang pernah di terapkan Obama. Bahkan dalam kesempatan sebelumnya, Taipan Real Estate menunjukkan adanya pertentangan dari kebijakkan yang pernah di terapkan oleh Barrack Obama.
Obama juga mengutarakan pada rasa bangganya dengan kemajuan yang dia berikan kepada seluruh warga AS selama masa kepemimpinannya. Dia berkata, semangat dari rakyat AS lah yang membantu dia dalam menjalankan tugas serta kebijakkannya selama memimpin.
” Saya bangga melaksanakan apa yang menurut saya benar dari pada harus mengikuti sesuatu yang sedang populer. Jangan meremehkan tentang bagaimana rasanya dipermalukan di depan publik dalam kekalahan politik,” kata Obama.”
Dalam wawancara tersebut, Obama juga mengatakan kerugian yang diterima oleh Partai Demokrat pada saat pemilu kemarin. Hillary Clinton yang telah di usung oleh partai tersebut harus menerima kekalahannya yang jauh dari hasil survei pada saat masa kampanye kemarin.
” Kalah bukanlah sesuatu hal yang menyenangkan,” ucap Obama.”
Diluar dari itu, dalam sosial media twitter milik Trump menanggapi pernyataan Obama dengan menuliskan bahwa dirinya tetap tidak bisa dikalahkan.
” Presiden Obama mengatakan bahwa dia bisa menang melawan saya, tetapi itu sangat tidak mungkin! Lapangan kerja, ISIS, Obama Care, dan lain lainny di hilangkan,” ujar Trump di akun Twitternya yang selama ini dikritik oleh Obama.